Orang-orang yang bekerja di gudang besar.

Talk to an expert

We help you to navigate through logistic questions.

Contact form

Industri logistik sedang mengalami transformasi besar-besaran yang didorong oleh otomatisasi dan inovasi.

Seiring dengan semakin kompleksnya rantai pasok global dan kelangkaan tenaga kerja yang terus berlanjut, perusahaan-perusahaan semakin beralih ke solusi otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi dan skalabilitas. Namun, pusat logistik yang paling sukses saat ini menggabungkan otomatisasi dengan keahlian manusia, menciptakan pendekatan hibrida yang mengoptimalkan operasional.


Memperbarui pusat pemenuhan dengan teknologi canggih


Gudang-gudang modern saat ini mengadopsi teknologi canggih untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi. Salah satu inovasi paling berdampak di pusat pemenuhan pesanan adalah Sistem Penyimpanan dan Pengambilan Otomatis (AS/RS). Sistem-sistem ini meningkatkan efisiensi gudang dengan mengambil dan mengantarkan produk dengan presisi. Dengan mengurangi waktu perjalanan pekerja dan mengoptimalkan ruang, teknologi AS/RS secara signifikan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

Kemajuan penting lainnya adalah kemunculan Robot Mobil Otonom (AMR). Misalnya, dalam Pusat Operasional Kuehne+Nagel di Chartres, Prancis, AMR memainkan peran penting dalam pengurutan pesanan, secara mandiri menavigasi lingkungan gudang, dan mengangkut barang sambil beradaptasi dengan kondisi real-time. Kemampuan mereka untuk mengubah rute di sekitar hambatan memastikan operasional gudang yang lancar.

Robot Kolaboratif (Cobots) Juga sedang mentransformasi pusat pemenuhan dengan bekerja bersama karyawan manusia untuk menangani tugas-tugas berulang seperti pengambilan dan pengemasan. Pendekatan hibrida ini memungkinkan pekerja manusia untuk fokus pada pengendalian kualitas dan pemecahan masalah, sehingga meningkatkan produktivitas dan akurasi operasional.

Sementara itu, Sistem Manajemen Gudang Berbasis Kecerdasan Buatan (WMS) Memungkinkan wawasan prediktif untuk peramalan permintaan, penyesuaian persediaan, dan optimasi proses. Sistem berbasis data ini memungkinkan operasi gudang yang lebih cerdas dan efisien, meningkatkan pengambilan keputusan dan alokasi sumber daya.

Keseimbangan antara keahlian manusia dan otomatisasi


Otomatisasi sedang mengubah wajah pusat pemenuhan, tetapi potensi sejatinya baru terwujud ketika dipadukan dengan keahlian manusia. Arjan van Baarle, Kepala Inovasi dan Otomasi Global di Kuehne+Nagel Contract Logistics, membahas bagaimana otomasi dan keahlian manusia saling beririsan dalam podcast terbaru., memberikan wawasan penting tentang perkembangan terkini dalam otomatisasi gudang.

Otomatisasi logistik tidak hanya tentang teknologi; keberhasilannya bergantung pada integrasi antara manusia, proses, dan inovasi. Perusahaan yang berinvestasi dalam tim yang terampil, implementasi strategis, dan pembelajaran berkelanjutan dapat memaksimalkan potensi otomatisasi. Pendekatan hibrida yang menggabungkan keahlian manusia dengan otomatisasi memungkinkan solusi pemenuhan yang lebih cepat, cerdas, dan tangguh. Kesuksesan bergantung pada desain yang matang, pengujian yang ketat, dan pengambilan keputusan berbasis data untuk secara proaktif mengatasi tantangan dan mendorong efisiensi jangka panjang.

Bagi merek konsumen global, otomatisasi merupakan kunci dalam strategi pemenuhan pesanan. Sistem robotika dan kecerdasan buatan (AI) memungkinkan skalabilitas yang efisien dan pengelolaan yang lancar untuk saluran e-commerce, ritel, dan grosir. Perencanaan permintaan prediktif memastikan ketersediaan stok, mengurangi kelebihan stok, dan meminimalkan limbah. Otomatisasi juga meningkatkan logistik pengiriman terakhir, mempercepat pemrosesan pesanan, dan mengurangi waktu pemenuhan pesanan. Dalam lanskap konsumen yang dinamis, otomatisasi membantu merek memenuhi permintaan yang terus meningkat sambil memberikan pengalaman pelanggan yang luar biasa.

Dengarkan podcastnya

Membangun pusat pemenuhan pesanan masa depan


Membangun gudang masa depan tidak hanya memerlukan adopsi teknologi; hal ini juga membutuhkan visi jangka panjang dan kemampuan beradaptasi. Pusat-pusat ini harus dapat diskalakan, dengan sistem yang dapat berkembang selama 10 hingga 20 tahun, dan terintegrasi secara mulus dengan infrastruktur yang sudah ada. Pemeliharaan preventif memastikan efisiensi yang berkelanjutan dan memaksimalkan waktu operasional untuk kesuksesan yang berkelanjutan.

Otomatisasi tidak lagi menjadi pilihan; hal ini menjadi hal yang esensial dalam logistik modern. Dengan mengadopsi robotika canggih, sistem manajemen gudang (WMS) yang didukung kecerdasan buatan (AI), dan teknologi kolaboratif, pusat distribusi dapat meningkatkan efisiensi, akurasi, dan skalabilitas. Kunci kesuksesan terletak pada strategi yang menyeimbangkan otomatisasi dengan keahlian manusia, menawarkan fleksibilitas, ketahanan, dan keunggulan kompetitif.

Dengan menemukan keseimbangan yang tepat, perusahaan dapat membangun pusat pemenuhan yang tahan masa depan yang mendorong inovasi, efisiensi, dan kepuasan pelanggan di pasar yang semakin kompetitif.

Lengan robot berwarna kuning yang sedang mengemas kotak di gudang.